Aku ini rumah tak bertuan.....
Tak mau disinggahi atau tak ada yang menyinggahi, aku tak tahu
Kayuku semakin usang, dengan jendela-jendela yang selalu tertutup awan
Jendelaku tak mau menatap matahari, jika hanya menyinari sebagian sisi
Padahal di ladang belakang ada kebun yang siap dipanen
Ada mawar-mawar cantik, harumnya semerbak mewangi
Bahkan dapurku punya susu coklat dan roti kismis untuk disantap
Dan kamar indah tempat beristirahat
Namun waktu disini berhjalan begitu lama
Tak ada nyanyian damai si pemilik rumah
Sampai akhirnya sang pengembara datang
Ia datang,
Dari awal aku tahu ia tak seperti yang lainnya
Ia berbeda
Ia membersihkan rumput-rumput yang mengganggu kebunku
Ia menyirami mawar-mawarku yang dulu tak mu bersemi
Menghapus awan pada jendela dan memberi cahaya masuk
Bahkan menyalakan perapian yang sudah lama dingin dan kaku
Duduk di meja makan, menyantap susu coklat dan roti kismis
Dan terlelap dengan tenang pada kamar yang telah lama sunyi
Aku ini rumah tak bertuan, namun......
Tak lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar