Jumat, 18 November 2011

Pesona Teluk Cendrawasih

Gara-gara hari rabu nonton Jejak Petualang di Trans TV.


Ada satu cerita yang bener-bener bikin wah, dan makin cinta sama Indonesia.
Waktu itu lagi edisi Papua di Nabire, tepatnya di teluk Cendrawasih.
Emang dari dulu acaranya bagus, cuma yang bikin gak biasa itu, ternyata teluk Cendrawasih memiliki eksotisme lain. Dan lo tau apa?
Di lokasi inilah, spesies ikan terbesar di dunia, Rhincondon typus atau hiu paus kerap kali muncul ke permukaan dan berenang mendekati bagan (rumah terapung nelayan). Fisiknya memang besar, panjangnya bisa mencapai 20 meter dan beratnya 21 ton, raut wajahnya pun sekilas terlihat misterius, namun hiu pemakan plankton ini sangat jinak.
Sisa-sisa ikan puri yang berkumpul di jaring para nelayan inilah yang menarik sekawanan raksasa ikan itu mendekati bagan. Di tiap bagan biasanya kita bisa menjumpai 5 sampai 7 individu. Pemandangan unik yang hanya bisa dijumpai di Teluk Cenderawasih. Untuk bisa melihat hiu yang merupakan satu satunya dari anggota genus Rhincodon dan familinya ini, kita cukup snorkeling atau bahkan mengamatinya dari boat mapun bagan. Tidak perlu menunggu berjam-jam untuk bertemu dengan hiu paus. Beberapa menit saja berdiam di sekitar bagan, gerombolan satwa laut unik ini akan terlihat berenang mendekati bagan, muncul di permukaan, membuka mulutnya yang lebar, dan siap menyantap ikan-ikan puri yang dibuang ke laut oleh nelayan.
Coba bayangin! berenang sama ikan paling gede di dunia. Dan FAKTA lainnya adalah, ikan ini gak cuma bermigrasi, atau datang musiman di Indonesia. Tapi MENETAP! dan hidup disini. Beda banget kalo di Australia, ada tempat wisata khusus buat liat Whale Shark, tapi harus pake helikopter dan gak bisa berenang2 ria gitu lah.
Dan yang bikin terharu waktu presenternya bilang "Sekarang terbuktikan kalo Indonesia punya segalanya! Kalo teluk Cendrawasih bisa dikembangkan dan gak asal bangun, saya yakin Indonesia gak akan hanay terkenal dengan komodonya, tapi juga Whale Shark"






4 komentar: